Ketika SMA Felix dan Jesika sekolah di sekolah yang sama yaitu SMA RK Bintang Timur Pematang siantar, pada tahun 2015 felix dan jesika secara kebetulan di Universitas yang sama yaitu Universitas Brawijaya. Mereka berdua selalu bersama dalam setiap kegiatan kampus dan kepanitiaan, jesika si cuek dan felix si periang.
Pada tahun 2020, felix mencoba DM jesika melalui instagram untuk say hello dan menanyakan kabar. Ternyata mereka berdua sama-sama bekerja di Jawa Barat. Jesika di Cileungsi, felix di Sumedang. Setelah itu mereka tidak pernah komunikasi lagi.
Pada tahun 2023, felix mencoba DM jesika setelah sekian tahun tidak pernah komunikasi. Felix sudah pindah bekerja di Singkawang sementara jesika masih di Cileungsi. Saat itu jesika dan felix bertukar kontak whatsapp dan memulai komunikasi kembali. Waktu itu sekitar pukul 18.00, ketika di cileungsi sedang hujan dan hampir seluruh teman jesika sudah pulang, disitu lah pertama kali mereka video call. Felix menemani jesika hingga sampai ke kosan dengan baik. Setelah itu, mulai komunikasi mereka semakin intens. Perjalanan cinta ini dipisahkan oleh jarak sehingga LDR adalah musuh kami bersama.
Ketika perjalan cinta kami mulai semakin dalam dan harus terbiasa dengan LDR, setiap kali felix menyatakan cinta kepada jesika, jesika selalu menolak. "Kalau mau tembak aku, tembak lah secara langsung. Aku enggk terima kalau hanya dari telepon". Itulah yang selalu menjadi semangat dan kerinduan felix untuk dapat bertemu kembali dengan jesika.
Pada bulan Desember 2023, felix datang menemui jesika ke cileungsi, memberikan suprise datang langsung dan menjemputnya langsung di depan kantor., Felix menyatakan perasaan nya dan langsung melamar jesika. Di Jakarta kami di persatukan, semua perjuangan kami melawan jarak menumbuhkan cinta yang kuat. LDR memang berat, itulah santapan kami setiap hari selama berpacaran. Saling menahan rindu adalah selimut nya di malam hari. Tidak ada pernyataan cinta yang di terima, selalu di tolak. Tapi tekad bertemu mengubah kisah dimana Felix menemui Jesika untuk menyatakan perasaan dan sekalian melamar Jesika. Lamaran di terima. "Banyak ungkapan tidak sebanding dengan satu perbuatan. Banyak kerinduan, diobati dengan satu pertemuan. Felix dan Jesika